Contoh proposal kegiatan
TERM OF REFERENCE
SEMINAR
DAN KONGRES MAHASISWA V
UNIVERSITAS
ISLAM LAMONGAN (UNISLA)
2009
I. Dasar Pemikiran
Perjalanan
Indonesia
sebagai bangsa yang berkembang dan bangkit dari ketertinggalan yang terjadi di
semua lini kehidupan yang ada, maka sebuah transisi seharusnya dilakukan dengan
menempatkan negara sebagai tolak ukur terciptanya sebuah perubahaan yang total
dari segi Politik, Hukum, Ekonomi, Social dan Budaya. Sehingga upaya proses
perubahaan multi system kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
benar-benar berlanjut sesuai dengan prinsip demokrasi.
Terlepas
dari hal itu, transisi demokrasi yang didasarkan atas partisipasi masyarakat
adalah sebuah upaya peruahaan yang sangat signifikan dalam mempengaruhi
terciptanya masyarakat dan negara demokrasi, maka sangatlah pantas ketika
partisipasi masyarakat diakui sebagai indigenous
participation dalam politik, hukum, Ekonomi, social, dan budaya.
Perubahaan-perubahaan yang dicapai merupakan implikasi dari kemurnian hati
tanpa adanya kepentingan yang menunggangi, sehingga negara benar-benar
menemukan existensinya sebagai negara yang berdaulat dan berkeadilan buka
menara penuhmisi golongan atau kepentingan elit kekuasaan yang cenderung
mematikan daya, kreatif, inisiatif, responsive, dan inovatif masyarakat.
Namun ketika melihat fenomena yang ada, pelaksanaan
system demokrasi dan transparansi belumlah benar-benar transparan, masih banyak
kepentingan disana-sini, baik dalam system pemerintahaan maupun system social
yang ada semakin tidak transparannya masyarakat yang benar-benar jujur dengan
masyarakat yang amburadul, sehingga masyarakat memang dihadapkan pada kehidupan
dilematis dan semakin tidak jelas, apalagi dengan proses politik sekarang yang
ditunggangi dengan kepentingan-kepentingan golongan maupun individual. Yang
disesalkan adalah kenapa polemik-polemik ini lebih parah terjadi ketika otoda
(Otonomi Daerah) sudah dilaksanakan.
Pada
dasarnya perumusan Otonomi Daerah yang tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004,
sebagai alat pendorong kemadirian Daerah untuk mangatur dan menurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam ikatan kesatuan Republik Indonesia.
Namun dalam aplikasinya Otonomi Daerah itu belum benar-benar sesuai dengan
aspirasi masyarakat.
Dengan
hal diatas maka sebuah solusi sangatlah dibutuhkan dalam rangka perwujudan
sebuah demokrasi dan keadilan dalam bermasyarakat. Solusi dan usaha itu bisa
dilakukan dengan sebuah upaya penyadaran baik secara individu maupun masyarakat
secara umum. Khususnya adalah masyarakat Civitas
Akademika untuk selalu bergerak dengan tanpa meninggalkan eksistensinya
sebagai bagian dari masyarakat.
Intelektual
selalu berfikir kritis transformatif sebagai Agent of change, sehingga transformasi social benar-benar ter
realisasi sebagai tanggung jawab itu sendiri.
Paparan
diatas menjadi satu hal yang harus diperhatikan dengan selalu berusaha
mengejawentahkan eksistensi Mahasiswa sebagai insan intelektual, sehingga
transformasi social tidak akan pernah berhenti dengan diikuti proses regenerasi
secara kontinuetas
II. TEMA KEGIATAN
Kongres
Mahasiswa III Universitas Islam Lamongan mengangkat tema besar “Menumbuhkan dan mempertajam partisipasi
mahasiswa dalam pelaksanaan Demokrasi”
III. LANDASAN KEGIATAN
1.
Pancasila dan UUD 1945
2.
PP No. 60 tentang Pendidikan Tinggi
3.
SK Mendikbud No. 155/U/1998Tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
4.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Perguruan Tinggi
5.
AD KBM Unisla
6.
ART KBM Unisla
7.
Program Kerja BEM Unisla 2003-2004
8.
Rapat Pleno BEM tanggal 29 Januari 2005
IV. TUJUAN KEGIATAN
1.
Mempertegas makna transparansi dan ruang
partisipasi mahasiswa sebagai agen of change dalam pelaksanaan Otonomi Daerah.
2.
Menumbuhkan kembali jiwa social mahasiswa dalam
mengaplikasikan apa yang disebut dengan demokrasi baik langsung maupun tak
langsung.
V. TARGET YANG DIHARAPKAN
1.
Menumbuhkan suasana / iklim yang
membuka peluang bagi mahsiswa untuk berpartisipasi secara aktif terhadap proses
demokrasi
2.
Memberikan sikap profesionalisme,
proaktif dan konstruktif serta berfikir dan berwawasan terbuka, (Inklusif)
VI. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan
ini dilaksanakan dalam bentuk yang terdiri dari :
Kongres
Kongres Mahasiswa III UNISLA merupakan agenda tahunan,
Kongres juga sebagai sarana untuk menjabarkan, merancang, mengevaluasi
program-program yang telah mampu dan yang belum terlaksana dalam periode
kepengurusan berjalan. Sehingga pada saat yang akan program kerja yang belum
terlaksana akan dapat dilaksanakan oleh pengurus yang terpilih.
VII. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Minggu
Tanggal : 27 Pebruari 2005
Pukul : 07.30 - selesai
Tempat : UNISLA
VIII. ORGANISASI PELAKSANA
Kegiatan ini di laksanakan
oleh BEM Unisla dengan menunjuk
kepanitiaan berdasarkan Surat Keputusan yang diberikan oleh BEM Unisla.
X. PESERTA KEGIATAN
Peserta Kongres
1.
Anggota DLM Unisla 2003/2004
2.
Pengurus BEM Unisla 2003/2004
3.
Delegasi Dari Masing-masing Fakultas
dan Kampus Paciran serta Organ internal Universitas Islam Lamongan
XI. ANGGARAN BIAYA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan
biaya dari :
- 30 % Dari Rektorat
- 20 % Kas BEM
- 50 % Donatur
XII. LAMPIRAN
1.
Perincian Anggaran Biaya
2.
Susunan Kepanitiaan
3.
Mekanisme Kongres (manual acara)
XIII. PENUTUP
Demikianlah TOR
kegiatan ini kami buat dengan sebaik mungkin dan sebenar-benarnya, sebagai
pertimbangan bagi semua pihak dalam ikut serta mensukseskan kegiatan tersebut.
Semoga Allah SWT senantiasa meridloi kita semua.Amien.
Panitia
RENCANA ANGGARAN
RENCANA ANGGARAN
KONGRES MAHASISWA UNISLA III
2005 – 2006
No.
|
JENIS |
VOLUME
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
I. Kesekretariatan |
||||
1.
|
Stempel Panitia
|
1 Buah
|
35.000,-
|
Rp. 35.000,-
|
2.
|
Kertas Folio + Quarto
|
2
Rem
|
30.000,-
|
Rp. 60.000,-
|
3.
|
Tinta Printer
|
1
Set
|
35.000,-
|
Rp. 35.000,-
|
4.
|
Spidol Besar
|
2
set
|
20.000,-
|
Rp. 40.000,-
|
5.
|
Penggandaan Proposal
|
30
eks
|
3.000,-
|
Rp. 90.000,-
|
6.
|
Penggandaan
Undangan
|
150 eks
|
1.000,-
|
Rp.
150.000,-
|
7.
|
Pengadaan TOR
|
1
paket
|
150.000,-
|
Rp.
150.000,-
|
8.
|
Penggandaan materi
|
200 eks
|
3.000,-
|
Rp.
600.000,-
|
Jumlah
|
Rp. 1.160.000,-
|
|||
II. Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi
|
||||
1.
|
Dekorasi
|
1
paket
|
100.000,-
|
Rp.
100.000,-
|
2.
|
Spanduk
|
2 buah
|
80.000,-
|
Rp.
160.000,-
|
3.
|
Cuci Cetak Film
|
2 roll
|
75.000,-
|
Rp.
150.000,-
|
4.
|
Sewa Sound Sistem
|
1 hari
|
400.000,-
|
Rp.
400.000,-
|
5.
|
Transportasi
|
-
|
-
|
Rp.
200.000,-
|
Jumlah
|
Rp. 1.010.000,-
|
|||
III. Konsumsi |
||||
1.
|
Snack
|
150
|
3.000
x 2
|
Rp.
900.000,-
|
2.
|
Makan
|
150
|
5.000
x 2
|
Rp. 1.500.000,-
|
|
Jumlah
|
|
|
Rp. 2.400.000,- |
|
Jumlah Anggaran Kongres
|
Rp. 4.570.000,-
|
MANUAL ACARA
KONGRES MAHASISWA UNISLA III
2005 – 2006
Minggu, 27 Pebruari 2005
|
||
12.00-12.30
|
Registrasi Peserta
|
Panitia
|
12.30-13.30
|
Break
|
Panitia
|
16.30-17.30
|
Pengesahan, tatib kongres
dan pemilihan presidium sidang
|
Panitia
|
17.30-19.00
|
Break
|
Panitia
|
19.00-20.00
|
Pleno LPJ dan PU
|
DLM dan BEM
|
20.00-21.00
|
Sidang Komisi ( A,B,C, )
|
Presidium Sidang
|
21.00-21.30
|
Break
|
Panitia
|
21.30-22.30
|
Plena Komisi
|
Presidium Sidang
|
22.30-23.30
|
Pleno mekanisme Pemilihan
Presiden BEM
|
Presidium Sidang
|
23.30-Selesai
|
Penutupan
|
Panitia
|
SUSUNAN PANITIA
PELAKSANAAN
KONGRES MAHASISWA III
UNIVERSITAS
ISLAM LAMONGAN (UNISLA)
2005-2006
v Steering Committee :
Ø
Presiden BEM ( KAMIL )
Ø
Sekretaris Jenderal ( ANNA NUR F)
Ø
Ketua DLM ( MUHAMMAD ASIR )
v
Organizing
Committee :
Ketua :
Supangat
Wakil Ketua :
Khoirul Anam
Sekretaris : Abidatur Rohmani
Bendahara : Khilyatul Wardah
KOORDINATOR :
1. ACARA
Eko
Budianto
M.
Fatoni
2. KESEKRETARIATAN
Haris Al-ansori
Siti
Mutmainah
3. AKOMODASI
A.Zainal
Arif
M.
Irfan
4. KONSUMSI
K.
Wardah
Mutmainah
5. PUBDEKDOK
M.
Arif
Sun’an
6. PENGGALIAN DANA
Masykur
Retno Ayu Wulandari
Ainun
Komentar
Posting Komentar