Yang kalah yang kuat, yang menang yang lemah
Mungkin untuk orang awam istilah “Yang kalah yang kuat, yang menang yang kalah” adalah hal yang paling bodoh, akantetapi dalam makna kehidupan yang amat dalam, sebenarnya realita mengatakan sedemikian rupa. Di mata Allah orang yang merasa dirinya paling lemah adalah orang yang paling dekat dengan Allah. Hal ini juga berlaku untuk kebalikannya, orang yang mengaku bahwa dirinya adalah yang terkuat adalah orang yang paling jauh dari Allah. Orang yang mengaku dirinya paling kuat hanyalah orang yang ingin diperhatikan, hidupnya penuh dengan kesengsaraan hal ini diakibatkan oleh hati yang tidak tenang. Padahal, kekuatan yang dia akui paling kuat itu adalah kekuatan yang hanya berisi dengan ilusi, misalkan saja, jepang yang telah membangun bangunan-bangunan siap tsunami yang amat kokoh terlindas rata hanya dalam beberapa menit oleh tsunami yang dikirimkan Allah. Keangkuhan inilah yang membuat salah. kita tidak boleh sok kuat, kita harus mengakui kelemahan kita. Ketik...