Pengaruh pernikahan terhadap penampilan jasmani berdasarkan pahala dan dosa
Pengaruh pernikahan terhadap penampilan jasmani berdasarkan
pahala dan dosa
Jika kita melihat orang yang baru menikah, terkhusus pada
wanita. Maka kita pasti akan mendapati bahwa orang yang menikah itu cantik atau
ganteng. Pertanyaannya, “Setelah 1-5 tahun berlalu, kenapa wajah dari mereka
berubah drastis dan terutama pada wanita”. Padahal kalo dibandingkan dengan
teman sebaya mereka yang belum menikah, wajahnya jauh beda. Terkadang yang amat
super cantik menjadi biasa-biasa saja. Beberapa dari mereka beralasan karena
efek dari pregnant atau hamil. Namun, saya mengadakan observasi tentang
perubahan penambilan fisik pada manusia baik pada wanita maupun pria. Ternyata
hasil dari observasi saya, mereka yang mempunyai penampilan fisik oke memiliki
sifat baik yang menonjol dan sifat buruk yang amat terkucil. Sebaliknya
orang-orang yang memiliki perubahan fisik menurun itu memiliki sifat negatif
yang menonjol dan tanpa mereka sadari bahwa hal-hal yang dilakukan adalah
“durhaka”.
Belum lama ini, saya mendengar cerita dari ibu saya. Beliau
bercerita tentang seseorang yang berubah fisiknya. Yang semula berwajah agnes
monica, namun sekarang telah berganti menjadi agnes monica lvl -3 alias menurun
sebut saja dia sebagai Miss,A . dulunya Miss,A ini adalah orang yang baik dan
sangat ramah plus cantik beud. Banyak sekali pemuda-pemuda yang
mengidolakannya. Dan pada suatu saat Miss,A memutuskan untuk menikah dengan
seorang pemuda yang dia yakini sebagai pendamping hidupnya. Disinilah terjadi
perubahan yang membuat semua anugrah penampilan dan hidayah pada hati Miss,A
berubah. Miss,A tidak kuat dengan tekanan yang dia peroleh dari sebuah
pernikahan. Pernikahan yang ia rajut bersama kekasih pilihannya itu telah
membuat beberapa dari sifat-sifat baiknya hilang. Suami yang tidak terlalu baik
membuat dia menjadi berubah. Miss,A pun tanpa sadar membentak-bentak suaminya.
Dia tidak sadar bahwa membentak dan membantah pada suami merupakan bentuk dari
durhaka. Lambat laun, perubahan itu pun memang benar terjadi sejalan dengan lahirnya
anak mereka. Miss,A kini tidak mempunyai anugrah dari Allah yang seperti dulu.
Hatinya telah terkontaminasi dengan dosa yang merusak saluran hidayah Allah SWT
. bagaimana pun, Miss,A dulunya adalah seorang primadona yang baik hati dan
bijaksana.
Dari kisah yang telah saya ceritakan diatas telah menunjukan
bahwa betapa berpengaruhnya sifat dengan jasmani kita. Kesalahan yang paling
besar dan mendasar yang sering dilakukan oleh para istri adalah membantah suami
mereka. Di era modern ini, para laki-laki suami lebih sering tertindas akibat
dari lemahnya Islam pada hati mereka. Suami memiliki tugas yaitu membimbing
sang istri, bukan dibimbing sang istri. Hal inilah yang harus benar-benar
digaris bawahi oleh pasangan suami dan istri. Kekerasan diantara mereka merusak
diri mereka sendiri. Cinta yang menjadi bahan dasar untuk nikah serasa runtuh
karena bentakan-bentakan yang selalu menghiasi keharmonisan mereka. Hanya Islam
yang bisa memperkuat cinta mereka. Dengan Islam, pasangan suami istri akan tahu
cara untuk menjalankan pernikahan dengan baik dan benar.
Beberapa dari kaum suami lebih diuntungkan karena bertindak
sebagai korban dictator istri. Kaum suami lebih memiliki kesabaran meskipun
seharusnya tidak harus selembut itu. Namun, apa yang mereka lakukan adalah hal
yang jauh dari dosa. Mereka menerima meski harus dibentak dan disuruh-suruh
bagai pembantu. Sedangkan sang istri akan selalu mengalami penggerobosan
anugrah dari Allah SWT, sebab sang istri selalu melakukan kekejaman yang tidak
pernah ia sadari. Kekejaman yang menjadi kebanggan seorang istri yang selalu
dipertontonkan pada public PKK ataupun pengajian-pengajian rumpi.
Saya mempunyai seorang potret suami yang sangat ideal dengan
Islam dan bisa membimbing istri beliau dengan baik. Beliau adalah seorang bapak
yang memiliki 4 anak sebut saja dengan Mr.D . Mr.D adalah orang yang amat tegas
dan mempunyai pendirian yang kokoh meskipun sedikit keras kepala. Beliau sangat
bertanggung jawab dengan keluarganya. Beliau rela untuk memberi sesuatu yang
beliau suka kepada istrinya maupun anak-anaknya. Namun, apa yang Mr.D katakan
adalah hal yang harus menjadi hukum alam yang tidak boleh dilanggar dan barang
siapa yang melanggar akan mendapatkan hukuman dari beliau. Alhasil, anak-anak
dan istri beliau sangat terawat. Istri beliau yang patuh kepada beliau,
ditambahkan anugrah oleh Allah SWT. Wajah istri Mr.D awet muda meski umurnya
sudah menginjak 40 tahun. Sungguh Allah Maha Adil, Allah memberikan anugrah
karena sifat sang istri yang patuh pada suami. Meskipun, sang istri Mr.D
memiliki tekanan yang lebih, akan tetapi tekanan itu tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan anugrah tersebut.
Dari cerita tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa semakin
banyak kita berbuat pahala maka kita akan memiliki anugrah dari Allah yang
semakin banyak. Memang tidak baik, jika kita berbuat baik hanya untuk
mendapatkan jasmani yang lebih. Namun disini kita lain, kita beribadah kepada
Allah untuk mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. InsyaAllah, kita
akan selalu diberi anugrah asalkan kita tidak pernah menyerah untuk meraihnya.
Komentar
Posting Komentar