Nur.Kurosaki

English story T h e C o u n t a n d t h e W e d d i n g G u e s t p The Count and the Wedding Guest A NDY D ONOVAN HAD HIS DINNER EACH evening in the house on Second Avenue where he lived in a furnished room. One evening at dinner he met a new guest, a young lady, Miss Conway. Miss Conway was small and quiet. She was wearing a plain brown dress. She seemed interested in very little except her dinner, and her dinner did not interest her very much. She looked up at Mr. Donovan and spoke his name, and then began to eat again. Mr. Donovan had a smile that everyone liked. He smiled at her and then thought no more about her. Two weeks later Andy was sitting outside the house enjoying the cool evening. He heard a movement behind him. He turned his head, and could not turn it back again. Coming out of the door was Miss Conway. She was wearing a night-black dress of soft, thin cloth. Her hat was black. She was putting black gloves on her hands. There was no white and no color a

Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, mengembakan berbagai kecakapan hidup siswa untuk itu diperlukan berbagai penilaian. Untuk mengungkap kemampuan siswa secara menyeluruh diperlukan antara lain ; tugas individu, tugas kelompok, PR, ulangan harian, kuis, ujian blok dan portofolio. Marsh(1999) mengindanfikasikan tugas peneilaian sebagai berikut ;portofolio, bermain drama, mengarang, mendesain, investigasi, presentasi, proyek, study lapangan, problem solving, menyusun peta, diskusi panel, simulasi, menulis puisi/lagu, menyanyi, pameran, praktikum. Kurikulum 2004 menggunakan prinsip pembelajran tuntas oleh karena itu portofolia sebagai salah satu cara penilaian harus mampu mengunkap pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap siswa. Oleh karena itu penilaian, termasuk portofolia sebaiknya dikembangkan secara individu. Pengertian portofolio adalah folder atau dokumen yang berisi contoh hasil karya siswa yang menurut siswa berarti, karya terbaik, faforit,

Wanita. Tidak digengam terlalu erat,namun tidak juga untuk dilepas. Jeritan-jeritan para wanita yang tersakiti semakin terdengar di jaman ini. Sebenarnya jeritan mereka bukan karena sesuatu yang bersifat fisikis, namun jeritan mereka adalah tekanan batin yang memang lahir karena pasangan mereka (laki-laki) melakukan sesuatu yang membuat mereka menangis. kasus ini memang sudah terjadi sejak lama, dan banyak sekali para laki-laki yang mengetahuinya namun tidak menyadarinya. Hal yang dilakukan oleh para lelaki tersebut adalah mengekang atau over-protective. Wanita sangat tidak menyukai laki-laki yang over-protective. Mereka menginginkan kepercayaan dari pasangan mereka dan kebebasan sama halnya dengan pasangan mereka. Kebebasan untuk melakukan hal-hal bersama teman mereka untuk menikmati masa muda mereka. Kebanyakan dari lelaki lebih sering mengekang para wanita karena takut akan teman-teman sang wanita akan mempengaruhi sang wanita. Akantetapi kekhawatiran yang terlalu b